Sahabatku bukan aku melupakkanmu, sungguh jiwa selalu merindukanmu.
Sahabatku engkau yang dulu selalu bersamaku, saling menaut hati, saling menyandar bahu dan saling berbagi keheningan.
Untukmu yang membaca ini mungkin saja itu kau namun bisa jadi bukan.
Maafkan aku, bukan ku menghianatimu namun aku tak bisa menolak keadaan itu.
Masih ingatkah saat kita membersihkan tempat ibadah ini bersama.
kita makan sama rasa, minumpun satu rupa.