TENTANG ASA YANG HARUS KUGAPAI

Tentang  asa yang harus kugapai

~ Di depan jendela kosan ~

          2 Tahun yang lalu, ketika asa ini memuncak seumpama sentum bunga yang merekah. Menebus bayang dan mimpi ketika 2 kaki ini menapaki kampus di Universitas Lampung. Sungguh indah untuk mengenang masa-masa itu. Ketika mulut tak dapat lagi mengucap dan hati mengangungkan kebesaran-Nya. Ditambah satu karunia yang diberikan-Nya untuk hamba yang senantiasa berdoa dalam senyap dan meminta dalam sepi. Dulu, Jangankan bermimpi, menghadirkan asa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggipun tak berani. Tuhan maha Romantis, satu kata berjuta makna. Tak salah Allah mengucurkan hujan disiang hari dan memberi pelangi disore hari. tak salah Allah memberikan jalan keluar disetiap keterbatasan. tak salah Allah selalu mengingatkan untuk senantiasa berjuang atas dasar keimanan.

Maka Nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan ?

           Dengan  tubuh ayah yang semakin melemah, kulit yang semakin mengerut dan rambut yang seakan bosan dengan warna hitamnya. Ibu....., sedangkan ibu, dengan tubuh yang semakin mengurus dan lingkaran hitam di pelupuk matamu seakan kau telah lelah bosan melihat kenakalanku.

           

            Kini asa itu telah hadir didepan mataku, kini asa itu telah menggumpal dan siap untuk kugenggam. Tak muluk semunya harus kugapaihanya haruskan tekad tuk selalu bertempur. Bukan soal titel yang harus kugapai, jabatan yang harus kugapai dan harta yang harus ku raih yang diinginkan orang tua ku. tetapi menghadirkan dan menebarkan cinta saat asa telah kau raih. menghancurkan puing puing kesombongan saat tahta dan harta ada dipangkuanmu. Dan aku berjanji.

bukan untukku tetapi dua malaikat tak bersayapku.

If You Like This Post, Share it With Your Friends