rss
twitter
    ''~ Follow my Twitter : @yuriko_yukiro ~''

KEMATIAN HASAN AL-BANA



Hasan Al-Banna dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati baik oleh Ikhwanul Muslimin ataupun seluruh umt, menjaga kebersihan,selain itu ia selalu semangat dan tak kenal lelah dalam berdakwah, sangat mencintai manusia dan berlaku lemah lembut kepada mereka, selalu senyum, pemberani, dan juga tidak pernah meninggalkan shalat malam.Berikut adalah penuturan para sahabat beliau.



  • Syekh Muhammad Al-Hamid mengomentari Imam As-Syahid, ''Sejak lama umat Islam tidak menjumpai orang seperti Hasan Al-Banna.'' Syekh An-Nadawi juga berkomentar tentang diri Hasan Al-Banna, ''Dia adalah sosok yang mengejutkan Mesir dan dunia Islam.''
  • Sayyid Quthb, salah seorang rekannya di Ikhwanul Muslimin, mengomentari Hasan Al-Banna, ''Sesuatu yang besar dalam diri Hasan Al-Banna adalah dia selalu berpikiran positif, berbuat baik, dan jenius.''

  • Melalui propaganda barat, pada saat terjadi kekacauan di negeri Mesir, Pemerintah langsung menuduh Ikhwanul Muslimin yang ada di balik kekacauan tersebut. pemerintah Mesir menutup kantor-kantor Ikhwanul Muslimin dan para anggotanya yang dipenjara penjara militer serta organisasi mereka juga dibubarkan.

    Sedanngkan Hasan Al-Bana, terbunuh sebagai syahid pada tahun 1948 di dekat perempatan Ramsis. Di suatu malam, ada tiga orang yang menembakkan senjatanya ke arah Hasan Al-Banna dan mereka langsung melarikan diri. Oleh banyak kalangan, para penembak misterius ini diyakini sebagai penembak 'titipan' pemerintah dan didukung barat. Dua dari mereka adalah seorang intel dan satunya lagi adalah Muhammad Abdul Majid yang menjabat sebagai kepala Keamanan Negara Mesir saat itu.

    Hasan Al-Banna kemudian dilarikan ke rumah sakit. Karena adanya ancaman yang keras dari pemerintah, orang-orang tidak ada yang berani mendekati dan membalut lukanya. Akibatnya, dua jam setelah penembakan terhadap dirinya, Hasan Al-Banna meninggal dunia tanpa ada yang memberinya pertolongan. Dia hanya dishalati oleh bapak dan keempat saudara perempuannya.

    Sebelumnya, pemerintah memadamkan listrik terlebih dahulu di desanya. Pemerintah bersedia menyerahkan jenazah kepada keluarganya, dengan syarat mereka tidak akan mengumumkan berita duka. Jenazah kemudian dibawa oleh ayah dan saudara-saudaranya. Proses pemakaman jenazah dilakukan dalam suasana yang sangat mencekam dan dengan dikelilingi oleh tank-tank. Kuburannya dijaga ekstra ketat oleh tentara agar para pengikut Hasan Al-Banna tidak memindahkan jenazahnya.

    Kepergian Hasan Al-Banna pun menjadi duka berkepanjangan bagi umat Islam. Ia mewariskan sejumlah karya monumental, di antaranya Mudzakkirat Ad-Du'at wa Ad-Da'iyyah (Catatan Harian Dakwah dan Da'i) serta Ar-Rasail (Kumpulan Surat-surat). Selain itu, Hasan Al-Banna mewariskan semangat dan teladan dakwah bagi seluruh aktivis dakwah saat ini. 


    If You Like This Post, Share it With Your Friends

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Blogger Templates